MATERI KULIAH BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN
Oleh: Dr. Ir. Sutopo, M.Sc
Genom dalam bhs inggris adl genome,
dalam genetika dan biologi molekular
modern, adalah keseluruhan informasi genetik
yang dimiliki suatu sel atau organisme, atau khususnya keseluruhan asam nukleat
yang memuat informasi tersebut. Secara fisik, genom dapat terbagi menjadi
molekul-molekul asam nukleat yang berbeda (sebagai kromosom atau plasmid),
sementara secara fungsi, genom dapat terbagi menjadi gen-gen. Istilah genom diperkenalkan oleh Hans Winkler dari Universitas
Hamburg, Jerman, pada tahun 1920, mungkin sebagai gabungan dari kata gen
dan kromosom atau dimaksudkan untuk menyatakan kumpulan gen.
Setiap
organisme memiliki genom yang mengandung informasi biologis yang diperlukan
untuk membangun tubuhnya dan mempertahankan hidupnya serta diwariskan ke
generasi berikutnya. Dengan sejumlah interaksi kompleks, urutan nukleotida
komponen penyusun asam nukleat digunakan untuk membuat semua protein pada
suatu organisme pada waktu dan tempat yang sesuai. Protein ini menjadi komponen
pembentuk tubuh organisme atau memiliki kemampuan membuat komponen pembentuk
tubuh tersebut atau mendorong reaksi metabolisme
yang diperlukan untuk hidup. Kebanyakan genom, termasuk milik manusia dan
makhluk hidup bersel lainnya, terbuat dari DNA (asam deoksiribonukleat), namun sejumlah virus memiliki genom RNA (asam ribonukleat).
DNA unting ganda (double stranded,
"ds") merupakan komponen pembentuk genom kebanyakan organisme dan
semua sel. Namun, virus RNA memiliki genom RNA ds atau unting tunggal (single
stranded, "ss"). Secara umum, setiap molekul asam nukleat
genom dapat disebut sebagai kromosom. Genom
prokariota
(organisme tanpa inti sel, contohnya bakteri)
biasanya berupa molekul tunggal dsDNA sirkular, walaupun dapat pula terdapat
DNA ekstrakromosom berbentuk plasmid
sirkular yang menyandikan produk gen yang menguntungkan namun tidak
esensial. Sementara itu, genom eukariota
(organisme berinti sel, contohnya manusia)
biasanya berupa sejumlah molekul dsDNA linear. Istilah genom inti (nuclear
genome) pada eukariota mengacu pada informasi genetik berupa kromosom, dan
kadang kala juga fragmen DNA ekstrakromosom, di dalam inti sel. Genom
ekstranuklear sel eukariotik mencakup genom mitokondria dan
kloroplas, yang
berupa molekul dsDNA sirkular seperti pada prokariota.
Kebanyakan prokariota memiliki satu
kromosom saja. Karena itu, prokariota umumnya mengandung satu salinan setiap
gen dan dengan demikian bersifat haploid.
Sementara itu, eukariota umumnya memiliki dua salinan setiap gen dan secara
genetik bersifat diploid.] Ada
pula organisme (misalnya, tumbuhan) yang memiliki lebih dari dua set kromosom dalam inti
setiap sel tubuhnya, atau disebut bersifat poliploid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar