Tugas 3 ITP FPP UNDIP
EKOSISTEM
PASTURA
Pastura
merupakan ladang penggembalaan atau ladang kebun sumber hijauan
makanan bagi ternak. Ladang penggembalaan (pastura) merupakan sumber nutrisi
untuk tumbuh kembang hewana ternak. Pastura sangat dipengaruhi oleh faktor
biotik dan abiotik. Tentunya faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa kelompok lagi seperti tingkah laku hewan, jenis tumbuhan,
perilaku manusia yang merupakan faktor biotik, sedangkan faktor abiotiknya
yaitu yang tergolong dalam iklim, edafik, serta manajemen tanaman.
Ø Faktor-Faktor
a)
Klimatik
Iklim
adalah kondisi rata-rata cuaca
dalam waktu yang panjang. Iklim merupakan konsep abstrak yang menyatakan
kebiasaan cuaca dan unsur-unsur atmosfer disuatu daerah selama kurun waktu yang
panjang. Studi tentang iklim dipelajari dalam meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi.
Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi
ini yang ditentukan oleh letak geografis. Secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang
menengah dan lintang
tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi. Iklim merupakan sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu
yang panjang, yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai
statistik yang berbeda dengan keadaan pada setiap saatnya.
b)
Biotik
Faktor
biotic antara lain sebagai berikut :
Ø
Suksesi adalah urutan dari tipe
vegetasi yang terjadi karena adanya perubahan pada lingkungannya. Tingkatan
suksesi yang dimulai dari substrat kering (batu-batuan) disebut xerosere,
sedangkan tingkatan suksesi yang dimulai dari substrat basah/berair (ekosistem
rawa) disebut hydrosere.
Ø
Kompetisi antar tanaman dapat
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman tersebut. Kompetisi
adalah proses bersaing alamiah antar tanaman untuk mendapatkan unsur hara yang
cukup dan seimbang bagi pertumbuhannya dari tanah atau media tumbuhnya. Proses
kompetisi dapat terjadi untuk memperoleh air, ion, dan cahaya. Kompetisi dapat
terjadi antar individu tanaman bahkan antar spesies tanaman yang sejenis.
Ø
Produksi hijauan makanan ternak
dipengaruhi oleh hewan ternak itu sendiri. Ternak yang digembalakan (grazing)
dalam proses pemberian pakan dapat merusak ladang penggembalaan (pastura).
Ø
Faktor biotik yang terakhir yaitu
faktor manusia. Manusia kadang tidak menyadari akan tingkah lakunya terhadap
lingkungannya khususnya pada ladang pastura. Ladang pastura yang disediakan
untuk penggembalaan ternak masih belum memiliki kapasitas tampung yang cukup
bagi ternak. Hal ini dapat menyebabkan ternak berkompetisi untuk mendapatkan
makanan sebagai sumber nutrisinya. Apabila kapasitas tampung yang berlebihan
disediakan bagi ternak maka hal tersebut dapat menyebabkan dampak negatif pada
ternaknya seperti cepat kehabisan energi karena banyak digunakan untuk bergerak
dan akhirnya ternak lebih memilih untuk tidur. Selain kapasitas tampung,
faktor dari manusia yang lain yaitu komposisi botani. Komposisi dalam ladang
tentunya menentukan kualitas produksi akhir ternak. Ternak suka memilih-milih
dalam menentukan makanannya sesuai kebutuhan tubuhhnya dalam keadaan normal.
c) Edafik
Faktor edafik merupakan faktor yang fokus
terhadap kondisi tanah. Faktor edafik dibagi menjadi beberapa fokus kajian
yaitu topografi, kesuburan tanah, air tanah, suhu tanah.
Ø Tanah
memiliki peranan penting sebagai tempat tumbuh bermacam-macam tanaman. Tekstur
adalah perbandingan relatif antara butir-butir primer, pasir, dan liat atau
proporsi berat dari pasir, debu, dan liat yang dinyatakan dalam persen pada
massa tanah.
Ø Pupuk
adalah salah satu faktor penting dalam meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk
adalah suatu bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyadiakan
unsur-unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman (Nurhajati et al.,
1986).
Ø Air
merupakan salah satu komponen penting dalam pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Air merupakan sistem pelarut dari sel dan memberikan suatu medium
untuk pengangkutan di dalam tanah. Perbedaan perlakuan jumlah air yang
diberikan terhadap tanaman memengaruhi pertumbuhan pada tanaman tersebut.
Ø Konsistensi
tanah menunjukkan kekuatan daya kohesi butir-butir tanah, atau daya adhesi
butir-butir tanah dengan benda lain. Konsistensi disesuaikan dengan kandungan
air tanah (basah, lembab, kering). Kelekatan merupakan kekuatan adhesi tanah
dengan benda lain. Plastisitas adalah kemampuan tanah membentuk gulungan, dapat
dicirikan dengan dapat dirubah bentuknya yaitu tanah liat.
Ø Suhu
tanah juga menentuikan peetumbuhan dan perkembangan hijauan makanan ternak.
Sumber :
Fender, Febry.2012. Paper
Pengantar Manajemen Pastura Hijauan Makanan Ternak dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perkembanganya. Dalam http://fenderproject.wordpress.com/2012/09/02/paper-pengantar-manajemen-pastura-hijauan-makanan-ternak-dan-faktor-faktor-yang-memengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangannya/
Zakariah, M. Askhari.2012.
Budidaya Makanan Ternak dan Pastura. Yogyakarta : Universitas Gajahmada
. .
Bab III Pemanfaatan Pastura. Dalam http://www.scribd.com/doc/53482936/manajemen-pastura
iya pakdhe,, masama
BalasHapus