Senin, 15 April 2013

EKOSISTEM PASTURA


Tugas 3 ITP FPP UNDIP
EKOSISTEM PASTURA

Pastura merupakan  ladang penggembalaan atau  ladang kebun sumber hijauan makanan bagi ternak. Ladang penggembalaan (pastura) merupakan sumber nutrisi untuk tumbuh kembang hewana ternak. Pastura sangat dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik. Tentunya faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok lagi seperti tingkah laku hewan, jenis tumbuhan, perilaku manusia yang merupakan faktor biotik, sedangkan faktor abiotiknya yaitu yang tergolong dalam iklim, edafik, serta manajemen tanaman.
Ø   Faktor-Faktor
a)    Klimatik
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Iklim merupakan konsep abstrak yang menyatakan kebiasaan cuaca dan unsur-unsur atmosfer disuatu daerah selama kurun waktu yang panjang. Studi tentang iklim dipelajari dalam meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis. Secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang menengah dan lintang tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi. Iklim merupakan sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada setiap saatnya.
b)   Biotik
Faktor biotic antara lain sebagai berikut :
Ø  Suksesi adalah urutan dari tipe vegetasi yang terjadi karena adanya perubahan pada lingkungannya. Tingkatan suksesi yang dimulai dari substrat kering (batu-batuan) disebut xerosere, sedangkan tingkatan suksesi yang dimulai dari substrat basah/berair (ekosistem rawa) disebut hydrosere.
Ø  Kompetisi antar tanaman dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman tersebut. Kompetisi adalah proses bersaing alamiah antar tanaman untuk mendapatkan unsur hara yang cukup dan seimbang bagi pertumbuhannya dari tanah atau media tumbuhnya. Proses kompetisi dapat terjadi untuk memperoleh air, ion, dan cahaya. Kompetisi dapat terjadi antar individu tanaman bahkan antar spesies tanaman yang sejenis.
Ø  Produksi hijauan makanan ternak dipengaruhi oleh hewan ternak itu sendiri. Ternak yang digembalakan (grazing) dalam proses pemberian pakan dapat merusak ladang penggembalaan (pastura).
Ø  Faktor biotik yang terakhir yaitu faktor manusia. Manusia kadang tidak menyadari akan tingkah lakunya terhadap lingkungannya khususnya pada ladang pastura. Ladang pastura yang disediakan untuk penggembalaan ternak masih belum memiliki kapasitas tampung yang cukup bagi ternak. Hal ini dapat menyebabkan ternak berkompetisi untuk mendapatkan makanan sebagai sumber nutrisinya. Apabila kapasitas tampung yang berlebihan disediakan bagi ternak maka hal tersebut dapat menyebabkan dampak negatif pada ternaknya seperti cepat kehabisan energi karena banyak digunakan untuk bergerak dan akhirnya ternak lebih memilih untuk  tidur. Selain kapasitas tampung, faktor dari manusia yang lain yaitu komposisi botani. Komposisi dalam ladang tentunya menentukan kualitas produksi akhir ternak. Ternak suka memilih-milih dalam menentukan makanannya sesuai kebutuhan tubuhhnya dalam keadaan normal.

c)    Edafik
Faktor edafik merupakan faktor yang fokus terhadap kondisi tanah. Faktor edafik dibagi menjadi beberapa fokus kajian yaitu topografi, kesuburan tanah, air tanah, suhu tanah.
Ø  Tanah memiliki peranan penting sebagai tempat tumbuh bermacam-macam tanaman. Tekstur adalah perbandingan relatif antara butir-butir primer, pasir, dan liat atau proporsi berat dari pasir, debu, dan liat yang dinyatakan dalam persen pada massa tanah.
Ø  Pupuk adalah salah satu faktor penting dalam meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk adalah suatu bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyadiakan unsur-unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman (Nurhajati et al., 1986).
Ø  Air merupakan salah satu komponen penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Air merupakan sistem pelarut dari sel dan memberikan suatu medium untuk pengangkutan di dalam tanah. Perbedaan perlakuan jumlah air yang diberikan terhadap tanaman memengaruhi pertumbuhan pada tanaman tersebut.
Ø  Konsistensi tanah menunjukkan kekuatan daya kohesi butir-butir tanah, atau daya adhesi butir-butir tanah dengan benda lain. Konsistensi disesuaikan dengan kandungan air tanah (basah, lembab, kering). Kelekatan merupakan kekuatan adhesi tanah dengan benda lain. Plastisitas adalah kemampuan tanah membentuk gulungan, dapat dicirikan dengan dapat dirubah bentuknya yaitu tanah liat.
Ø  Suhu tanah juga menentuikan peetumbuhan dan perkembangan hijauan makanan ternak.
Sumber :
Fender, Febry.2012. Paper Pengantar Manajemen Pastura Hijauan Makanan Ternak dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembanganya. Dalam http://fenderproject.wordpress.com/2012/09/02/paper-pengantar-manajemen-pastura-hijauan-makanan-ternak-dan-faktor-faktor-yang-memengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangannya/
Zakariah, M. Askhari.2012. Budidaya Makanan Ternak dan Pastura. Yogyakarta : Universitas Gajahmada
                        .           . Bab III Pemanfaatan Pastura. Dalam http://www.scribd.com/doc/53482936/manajemen-pastura

2 komentar: